Welcome to My Blog

Kamis, 26 Januari 2017

Senja dalam Sekedip Mata

Senja dalam Sekedip Mata.

Aku tak paham,
Saat banyak kata yang mengudara, tapi tak ada satupun yang mencoba menetap.
Dalam angan, bahkan kenangan.
Begitu ambigu,
Saat daun jatuh,
Kurasa, dia hanya ingin, sekali,
Menyentuh tanah yang menguatkannya
Mengucap syukur atas kehadirannya,
Tapi kurasa, dia hanya sekedar menyapa,
Atas kebebasan yang dia rasa.
Atau bahkan, hanya ingin mengucap salam atas kegugurannya?

Kamu tau sayang,
Saat hati hanya ingin mengucap kamu,
Tapi kamu tak mau diucap
Bukan seperti jingga yang meninggalkan senja.
Seperti mata yang tak mau tau sakitnya air mata jatuh dari mata.

Jingga yang hilang karna gelapnya malam,
Bukankah dia punya kesempatan untuk datang dihari kemudian?
Akankah semua akan kembali dalam kesempatan dihari kemudian?
Setidaknya hanya sekedar senyuman.
Dan, Bolehkah?
Aku, menikmati jingga dalam senja yang tak kau inginkan, kita bersama.
Meski hanya sekedip mata yang kupunya.